Senin, 27 November 2017

TAHU GEJROT, SI PEDAS MANIS YANG MURAH MERIAH

Oleh: Maulida Amalia Nastiti

Tahu merupakan bahan makanan yang sudah mendarah daging bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak pada setiap makanan yang tersaji di meja makan, tahu seperti menjadi salah satu lauk yang wajib ada berdampingan dengan temannya si ‘kue kedelai’, tempe. Teksturmya yang lembut dan rasanya yang gurih sangat cocok dengan selera lidah masyarakat Indonesia.  Selain itu, harganya juga pas dengan kantong dari berbagai kalangan. Pengolahannya pun dapat di kreasikan sedemikan rupa, diolah menjadi makanan tradisonal ataupun menjadi makanan yang modern pun, tahu dirasa pas.
Tahu adalah makanan yang terbuat dari endapan perasan sari kedelai yang kemudian di fermentasi menggunakan cuka tahu. Jadi, kedelai yang sudah direndam semalaman  dihaluskan menggunakan blender, kemudian bubur kedelai tadi di saring menggunakan kain yang tipis untuk memisahkan ampas kedelai dan air/sari kedelainya. Air/sari kedelai yang telah didapatkan, kemudian di diamkan beberapa saat untuk mendapatkan sari kedelai yang kemudian akan di fermentasi menggunakan cuka tahu dan akan menjadi tahu putih seperti yang kita lihat selama ini. Namun, tahukah anda bahwa tahu ternyata bukan makanan asli dari Indonesia? Tahu ternyata berasal dari negara Tiongkok dan sudah dikenal mulai dari zaman dinasti Han. Sebagai salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, tahu kini sudah diolah menjadi berbagai makanan sedemikian rupa dan tidak sedikit pula malah menjadi salah satu makanan khas dari suatu daerah. Salah satunya adalah tahu gejrot.
Siapa yang tidak mengetahui tahu gejrot? Makanan khas dari Cirebon yang memiliki cita rasa pedas manis ini seperti sudah merakyat terutama bagi masyarakat Jawa Barat dan Ibukota Jakarta yang sudah bayak menjajakan tahu gejrot. Tetapi, bagi sebagian yang tinggal di Jawa Timur mungkin makananan ini belum terlalu populer. Makanan ini banyak digemari oleh pecinta kuliner, terutama pecinta makanan pedas. Mengapa demikian? karena tentu sudah tidak diragukan lagi rasa pedas akan hadir dalam tiap suapan anda ketika memakannya.
Sumber: Koleksi Pribadi
Kedai 'Tahu Gejrot Om' di Pujasera sekitar Golden Tulungagung
Berbicara mengenai tahu gejrot, di Tulungagung ternyata sudah ada beberapa penjual yang menjajakannya, salah satunya adalah di Pusat Jajanan Selera Rakyat atau biasa disebut Pujasera yang terletak di seputaran stasiun Tulungagung dan Golden Tulungagung. Lokasinya berjarak sekitar 100 meter ke arah utara dari Golden Tulungagung. Pujasera ini menjadi salah satu tempat favorit untuk berburu kuliner banyak warga Tulungagung karena selain menjual tahu gejrot, terdapat berbagai makanan maupun minuman yang disediakan seperti Mi ayam, Sushi, Crepes, Teh Thailand, Tempura, dan masih banyak lagi. Para pembeli yang datang beragam, mulai dari anak sekolah hingga pegawai banyak yang datang untuk membeli. Pujasera ini biasanya ramai pada saat jam-jam istirahat kantor dan jam pulang sekolah. Toko-toko yang ada mulai buka pada pukul 10.00 WIB pagi hingga pukul 17.00 WIB sore.
Sumber: Koleksi Pribadi
Kedai makanan lainnya yang menjajakan makanan yang bervariasi
Kedai tahu gejrot yang berada di Pujasera ini, mengklaim bahwa kedainya merupakan kedai tahu gejrot pertama yang ada di Tulungagung. Kedai ini juga menyajikan berbagai variant tahu gejrot sesuai dengan level kepedasannya. Tahu gejrot yang tersedia menyediakan tiga variant level kepedasan, yang pertama adalah level sosialita yang tidak pedas, yang kedua adalah level tante dengan tingkat kepedasan yang sedang, dan yang terakhir yang paling pedas adalah level om. Tahu gejrot yang berasal dri Cirebon, sebenarya menggunakan tahu sumedang sebagai bahan utama pembuatan tahu gejrot, berbeda dengan yang digunakan oleh penjual tahu gejrot di kedai ini yang menggunakan tahu pong karena memang bahan yang sulit ditemukan.
Proses pembuatan tahu gejrot di kedai ini berawal pada pembuatan saus terlebih dahulu, bahan-bahanya adalah bawang merah, bawang putih, cabe rawit, gula merah dan garam dihaluskan menjadi satu lalu dicampur dnegan air asam, dan kecap manis sebagi sentuhan terkhir. Sementara itu, tahu yang sudah digoreng kemudian di potong-potong menjadi kecil dan sebagai sentuhan terakhirnya, saus tahu yang telah dibuat tadi kemudian disiramkan ke atas tahu yang telah di potong-potong. Pengemasan tahu gejrot di toko di Pujasera ini menggunakan cup berukuran sedang. Sedangkan harga tiap level yang tersedia juga tidak dibedakan satu sama lain, yakni Rp.6.000 untuk tiap porsinya.
Sumber: Koleksi Pribadi
Kemasan tahu gejrot di didalam cup.
Kesan pada suapan pertama ketika memakan ‘Tahu Gejrot Om’ yang dijual di Pujasera ini, Anda akan merasakan dominan ke rasa manis daripada pedas karena beberapa cabai yang digunakan memang bukan rawit hijau seperti pada umumnya tahu gejrot yang dijajakan di daerah asalanya. Aroma bawang merah yang khas juga akan turut Anda rasakan saat pertama kali memamkannya, karena bumbu yang dihaluskan tadi memang tidak dihaluskan dengan benar-benar lembut, tetapi sengaja di ulek kasar supaya cita rasa yang ada pada bumbunya benar-benar keluar. Bagi anda yag kuarng menyukai aroma bawang merah mentah, anda dapat request pada penjual tahu gejrot ini untuk memberi sedikit bawang merah. Tahu pong yang di goreng garing dengan isian lembut (meski hanya sedikit isian yang dimiliki tahu pong) ketika bertemu dengan saus yang memiliki cita rasa manis dan pedas bertemu, saya rasa cocok karna saus yang berbentuk cair tersebut ketika dissiramkan diatas tahu akan menyerap ke dalam tahu yang telah di potong-potong tadi.
Makanan ini sangat cocok dijadikan makanan ringan sebelum atau setalah makan makanan berat. Di Pujasera inipun Anda tidak perlu khawatir saat mencari minuman pendamping, karena di Pujasera tersebut banyak sekali penjual yang menjual minuman, Thai Tea salah satunya. Sebagai pereda pedas yang melanda ketika memakan tahu gejrot, disaankan anda memesan Thai Tea sebagai minuman pendampingnya karena meminum susu disarankan untuk meredakan pedas. Bila Anda berkunjung disarankan agar datang pada siang hari, antara pukul 11.00-16.00 WIB, karena penjual makanan yang ada biasanya sudah siap dengan dagangannya. Apabila Anda terlalu pagi, beberapa pedagangnya belum buka, tetapi jika terlalu sore, biasanya dagangan dari para penjual makanan ini akan habis. Makanan yang tersedia disana juag dapat dimakan langsung ditumoat ataupun dibawa pulang. Bila diamakan di tempat para pedagang akan menyediakan kursi-kursi yang ada.
Sumber: Koleksi Pribadi
Berbagai makanan yang dijajakan di Pujasera, lebih nikmat dinikamti di Alun-alun Tulungagung yang asri. 

Namun akan terasa lebih nikmat lagi apabila makanan dan minuman yang telah  Anda beli dan inginkan dinikmati di alun-alun kota sembari menikmati suasana asri pepohonan yang ada. Terlebih setelah seharian penuh anda disibukkan dengan pekerjaan dan rutinitas, tidak ada salahnya untuk berwisata kuliner ria dibarengi dengan memanjakan mata. Selamat mencoba!

3 komentar: