Oleh: Maulida Amalia Nastiti
Tahu merupakan bahan
makanan yang sudah mendarah daging bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak
pada setiap makanan yang tersaji di meja makan, tahu seperti menjadi salah satu
lauk yang wajib ada berdampingan dengan temannya si ‘kue kedelai’, tempe.
Teksturmya yang lembut dan rasanya yang gurih sangat cocok dengan selera lidah
masyarakat Indonesia. Selain itu,
harganya juga pas dengan kantong dari berbagai kalangan. Pengolahannya pun
dapat di kreasikan sedemikan rupa, diolah menjadi makanan tradisonal ataupun
menjadi makanan yang modern pun, tahu dirasa pas.
Tahu adalah makanan
yang terbuat dari endapan perasan sari kedelai yang kemudian di fermentasi
menggunakan cuka tahu. Jadi, kedelai yang sudah direndam semalaman dihaluskan menggunakan blender, kemudian bubur kedelai tadi di saring menggunakan kain
yang tipis untuk memisahkan ampas kedelai dan air/sari kedelainya. Air/sari
kedelai yang telah didapatkan, kemudian di diamkan beberapa saat untuk
mendapatkan sari kedelai yang kemudian akan di fermentasi menggunakan cuka tahu
dan akan menjadi tahu putih seperti yang kita lihat selama ini. Namun, tahukah
anda bahwa tahu ternyata bukan makanan asli dari Indonesia? Tahu ternyata berasal
dari negara Tiongkok dan sudah dikenal mulai dari zaman dinasti Han. Sebagai
salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, tahu kini sudah diolah menjadi
berbagai makanan sedemikian rupa dan tidak sedikit pula malah menjadi salah
satu makanan khas dari suatu daerah. Salah satunya adalah tahu gejrot.
Siapa yang tidak
mengetahui tahu gejrot? Makanan khas dari Cirebon yang memiliki cita rasa pedas
manis ini seperti sudah merakyat terutama bagi masyarakat Jawa Barat dan
Ibukota Jakarta yang sudah bayak menjajakan tahu gejrot. Tetapi, bagi sebagian
yang tinggal di Jawa Timur mungkin makananan ini belum terlalu populer. Makanan
ini banyak digemari oleh pecinta kuliner, terutama pecinta makanan pedas.
Mengapa demikian? karena tentu sudah tidak diragukan lagi rasa pedas akan hadir
dalam tiap suapan anda ketika memakannya.
Sumber: Koleksi Pribadi Kedai 'Tahu Gejrot Om' di Pujasera sekitar Golden Tulungagung |
Berbicara mengenai tahu
gejrot, di Tulungagung ternyata sudah ada beberapa penjual yang menjajakannya,
salah satunya adalah di Pusat Jajanan Selera Rakyat atau biasa disebut Pujasera
yang terletak di seputaran stasiun Tulungagung dan Golden Tulungagung.
Lokasinya berjarak sekitar 100 meter ke arah utara dari Golden Tulungagung.
Pujasera ini menjadi salah satu tempat favorit untuk berburu kuliner banyak
warga Tulungagung karena selain menjual tahu gejrot, terdapat berbagai makanan
maupun minuman yang disediakan seperti Mi ayam, Sushi, Crepes, Teh Thailand, Tempura, dan masih banyak lagi. Para pembeli
yang datang beragam, mulai dari anak sekolah hingga pegawai banyak yang datang
untuk membeli. Pujasera ini biasanya ramai pada saat jam-jam istirahat kantor
dan jam pulang sekolah. Toko-toko yang ada mulai buka pada pukul 10.00 WIB pagi
hingga pukul 17.00 WIB sore.
Sumber: Koleksi Pribadi Kedai makanan lainnya yang menjajakan makanan yang bervariasi |
Kedai tahu gejrot yang
berada di Pujasera ini, mengklaim bahwa kedainya merupakan kedai tahu gejrot
pertama yang ada di Tulungagung. Kedai ini juga menyajikan berbagai variant
tahu gejrot sesuai dengan level kepedasannya. Tahu gejrot yang tersedia menyediakan
tiga variant level kepedasan, yang pertama adalah level sosialita yang tidak
pedas, yang kedua adalah level tante dengan tingkat kepedasan yang sedang, dan yang
terakhir yang paling pedas adalah level om. Tahu gejrot yang berasal dri
Cirebon, sebenarya menggunakan tahu sumedang sebagai bahan utama pembuatan tahu
gejrot, berbeda dengan yang digunakan oleh penjual tahu gejrot di kedai ini
yang menggunakan tahu pong karena memang bahan yang sulit ditemukan.
Proses pembuatan tahu
gejrot di kedai ini berawal pada pembuatan saus terlebih dahulu, bahan-bahanya
adalah bawang merah, bawang putih, cabe rawit, gula merah dan garam dihaluskan
menjadi satu lalu dicampur dnegan air asam, dan kecap manis sebagi sentuhan
terkhir. Sementara itu, tahu yang sudah digoreng kemudian di potong-potong
menjadi kecil dan sebagai sentuhan terakhirnya, saus tahu yang telah dibuat
tadi kemudian disiramkan ke atas tahu yang telah di potong-potong. Pengemasan tahu
gejrot di toko di Pujasera ini menggunakan cup
berukuran sedang. Sedangkan harga tiap level yang tersedia juga tidak
dibedakan satu sama lain, yakni Rp.6.000 untuk tiap porsinya.
Sumber: Koleksi Pribadi Kemasan tahu gejrot di didalam cup. |
Kesan pada suapan
pertama ketika memakan ‘Tahu Gejrot Om’ yang dijual di Pujasera ini, Anda akan
merasakan dominan ke rasa manis daripada pedas karena beberapa cabai yang
digunakan memang bukan rawit hijau seperti pada umumnya tahu gejrot yang
dijajakan di daerah asalanya. Aroma bawang merah yang khas juga akan turut Anda
rasakan saat pertama kali memamkannya, karena bumbu yang dihaluskan tadi memang
tidak dihaluskan dengan benar-benar lembut, tetapi sengaja di ulek kasar supaya cita rasa yang ada
pada bumbunya benar-benar keluar. Bagi anda yag kuarng menyukai aroma bawang
merah mentah, anda dapat request pada
penjual tahu gejrot ini untuk memberi sedikit bawang merah. Tahu pong yang di
goreng garing dengan isian lembut (meski
hanya sedikit isian yang dimiliki tahu pong)
ketika bertemu dengan saus yang memiliki cita rasa manis dan pedas bertemu,
saya rasa cocok karna saus yang berbentuk cair tersebut ketika dissiramkan diatas
tahu akan menyerap ke dalam tahu yang telah di potong-potong tadi.
Makanan ini sangat
cocok dijadikan makanan ringan sebelum atau setalah makan makanan berat. Di
Pujasera inipun Anda tidak perlu khawatir saat mencari minuman pendamping,
karena di Pujasera tersebut banyak sekali penjual yang menjual minuman, Thai Tea salah satunya. Sebagai pereda
pedas yang melanda ketika memakan tahu gejrot, disaankan anda memesan Thai Tea sebagai minuman pendampingnya
karena meminum susu disarankan untuk meredakan pedas. Bila Anda berkunjung disarankan
agar datang pada siang hari, antara pukul 11.00-16.00 WIB, karena penjual
makanan yang ada biasanya sudah siap dengan dagangannya. Apabila Anda terlalu
pagi, beberapa pedagangnya belum buka, tetapi jika terlalu sore, biasanya
dagangan dari para penjual makanan ini akan habis. Makanan yang tersedia disana
juag dapat dimakan langsung ditumoat ataupun dibawa pulang. Bila diamakan di
tempat para pedagang akan menyediakan kursi-kursi yang ada.
Sumber: Koleksi Pribadi Berbagai makanan yang dijajakan di Pujasera, lebih nikmat dinikamti di Alun-alun Tulungagung yang asri. |
Namun akan terasa lebih
nikmat lagi apabila makanan dan minuman yang telah Anda beli dan inginkan dinikmati di alun-alun
kota sembari menikmati suasana asri pepohonan yang ada. Terlebih setelah
seharian penuh anda disibukkan dengan pekerjaan dan rutinitas, tidak ada
salahnya untuk berwisata kuliner ria dibarengi dengan memanjakan mata. Selamat mencoba!
BalasHapusTulisan keren kak,Kami dealer motor area Tulungagung, kediri dan Trenggalek. Lihat lihat motor bisa klik disini
Jual ayam geprek tulungagung
BalasHapusOrder makanan di tulungagung klik disini
BalasHapus