Tesisi:
Transportasi
didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai kegiatan
ekonomi maupun sosial. Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki
dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.
Argumentasi:
Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat
berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan
di sekolah. Di Tulungagung , kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap
hari pada titik-titik jam pulang kulang kuliah di siang dan akhir pekan belajar
di Kampus.
Kemacetan
yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada jam pulang
sekolah dan kantor. Pada tahap datang dan kepulangan, kemacetan parah akan
terjadi pada jalan-jalan arah jalur jalan raya
(misalnya jalan Mayor sujadi timur no 46 plosokandang kedungwaru
tulungagung) pada rentan dimassa tersebut, kemacetan dapat dirasakan dipusat
depan kampus sebagai lokasi belajar mengajar. Serta jalur menuju wisata
disekitar tulungagung.
Penegasan
Ulang:
Kemacetan
harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyaraka dan mahasiswa dalam
lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola
tempat tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal
dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan.
Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun
sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya
belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis.
(Nila Nuraini)
Artikel keren guys. Foolow back. Klik tulisan ini
BalasHapusOrder makanan di tulungagung klik disini
BalasHapus