Selasa, 10 April 2018

Kemacetan dan Masa Depan Kampus Dakwah dan Peradapan IAIN Tulungagung



Tesisi:
Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai kegiatan ekonomi maupun sosial. Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.
Argumentasi:
        Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di Tulungagung , kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik jam pulang kulang kuliah di siang dan akhir pekan belajar di Kampus.
            Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada jam pulang sekolah dan kantor. Pada tahap datang dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah jalur jalan raya  (misalnya jalan Mayor sujadi timur no 46 plosokandang kedungwaru tulungagung) pada rentan dimassa tersebut, kemacetan dapat dirasakan dipusat depan kampus sebagai lokasi belajar mengajar. Serta jalur menuju wisata disekitar tulungagung.
Penegasan Ulang:
Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyaraka dan mahasiswa dalam lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis.
(Nila Nuraini)                                                                                                                                                                                                                           

2 komentar: