Senin, 30 Oktober 2017

Jangan Lupa Ngopi

“Jangan Lupa Ngopi”
oleh : Yoga Dany Damara


Warung kopi untuk saat ini semakin banyak penikmatnya mulai dari kalangan ke atas, menengah, dan ke bawah, ngomongin soal kopi di sekitar rumah saya menjadi pusatnya salah satunya warung kopi waris ya pagi sampai malam penikmat kopi disini juga banyak. Tidak ketinggalan lagi daerah pinka bisa di sebut pinggir kali yang sekarang kali “Ngrowo” namanya. Di jaman sekarang ini nongkrong di warung kopi sebuah kewajiban bagi kaum muda disini, karena bisa ngobrol sama teman-teman dan bisa mencari inspirasi. Tidak ketinggalan lagi dari kota Tulungagung saja  banyak cafe-cafe baru yang masih fresh dan juga mereka menyajikan menu-menu andalan. Menu kopi menjadi salah satu yang kebanyakan selalu ada dan beraneka ragam dari harganya sendiri menyesuaikan. Tidak kopi saja melainkan tempat nongkrong sendiri di desain unik menjadi ajang foto dan sekarang ini ada aplikasi foto yang terpopuler seperti instagram menjadi perhatian banyak orang. Ketika kita sedang di cafe menikmati foto bisa juga selfie dengan teman-teman tinggal menguploadnya di instagram menjadi dokumentasi yang dilihat banyak orang. Semua orang saat ini nyaman sekali menggunakan media sosial yang berdekatan dengan kuliner jadi lebih tahu cafe-cafe baru yang diupload oleh penggunanya. Tidak heran, sekarang android menjadi salah satu media yang sangat berpengaruh dalam gaya hidup anak muda jaman sekarang menjadi sebuah pegangan yang harus kita bawa kemana-mana. Tradisi saat ini senang mengabarkan informasi terkait dalam hal kuliner dan gaya hidup yang hedonis. Masa peralihan sekarang ini menjadi sebuah alasan orang yang lahir pada kisaran tahun 1980-2000 an adalah generasi muda yang berumur 17-37 pada tahun ini. Menikmati kecanggihan tehnologi yang membuat anak muda jaman sekarang ini lebih kreatif. Bicara dengan rasa kopi itu sangat berbeda-beda dari penikmat itu sendiri masih dengan selera masing-masing. Ada yang memilih kopi pahit ada juga yang memilih kopi manis. Setiap orang merasakan rasa kopi yang khas. Saya pernah ngopi di dekat alun-alun coffe shop Buyut Suro dan ada yang menyodorkan taste gelas kecil untuk diminum, setelah saya minum rasa kopinya pahit dan langsung bertanya “pak bagaimana kita bisa merasakan kopi, kan kopi ada yang pahit dan manis yang paling enak itu kopi yang mana?’’ langsung di jawab dengan ramah kopi yang enak itu masih dengan selera dan setiap biji kopi itu ada pohon pendampingnya misal seperti biji kopi di tanam di dekat pohon duren yang berjarak 1 kg – 2 kg itu yang membuat rasa khas kopi menjadi kopi rasa duren makanya banyak varian kopi yang beraneka rasa dari sinilah saya mulai paham kopi selalu ada pohon pendampingnya yang membuat kopi menjadi beraneka ragam. Dan sekarang ini banyak yang menyediakan kopi di cafe. Tidak hanya di cafe sekarang di warung apalagi sangat berdekatan dengan kita. Di warung- warung saat ini juga ada fasilitas Wi-Fi tidak kalah dengan cafe-cafe saat ini Lebih nyaman bertahan lama hehehehe tergantung dari kenyamanan masing-masing. Membuat para pelanggan betah berjam-jam menikmati kopi dengan menggunakan wifi biasanya streaming youtube,game, chat mantan dan download film.  Ya sangat nyaman sekali dengan harga terjangkau dan berjam-jam menikmati fasilitas Wi-Fi ada juga warung yang melarang membawa laptop menggunakan Wi-Fi disini tidak diperbolehkan biasanya menjadi lemot karena kebanyakan menggunakan handphone kalau laptop lebih sering di Wi-Fi Telkom yang pusat jaringannya lebih bagus. Biasanya anak muda sekarang lebih suka di warung-warung karena itu mereka sampai-sampai lupa waktu lebih memilih gadget ketimbang kehidupan kenyataannya hehehe. Salah satu penyebabnya gaya hidup sosialita  saat ini semakin marak yang terpenting kita tahu batasan tidak terlalu berlebihan. banyak kasus – kasus yang saat ini beredar seperti ujaran kebencian, berita hoax dimana-mana. Boleh ngopi sambil Wi-Fi an jangan lupa menggunakan sosial media dengan baik.  Sebisa mungkin kita mawas diri dengan era kecanggihan saat ini dulu kita menyeduh kopi dengan alam yang alami selembut hempasan angin nikmat rasanya dan sekarang kita lebih modern dengan fasilitas Wi-Fi menikmatinya semua orang mempunyai cara masing-masing menikmati kopi. Saya sering ngopi sana kemari mencari inspirasi kadang bersama-sama teman sepermainan maupun teman kuliah. Sering menghabiskan waktu sepulang kuliah ngopi di dekat kampus dengan menu andalan yaitu godday cappucino ditemani gorengan lalu nasi bungkus satu kata “Enak Tenan”.  Kesederhanaan menjadi nilai lebih selebihnya kita bisa mendapat teman baru, wawasan baru, dan inspirasi baru. Apa bedanya ngopi di cafe sama di warung ? pertanyaan ini saya jelaskan dengan selera kenyamanan yang berbeda. Kalau di cafe yang disukai adalah tempatnya yang menarik untuk menjadi background foto ketika kita menjadi pelanggan atau kalau bisa membuat story di instagram untuk menginformasikan kalau disini bagus dan lebih nyaman dengan fasilitas kalau indor seperti AC, Wi-Fi dan kalau outdor biasanya banyak tempat duduk yang bisa menikmati luar sana. Saya lebih memilih ngopi di warung karena lebih nyaman saja karena disini rata-rata semua kalangan menikmati kopi. Biasanya kalau mau ke warung “ayo ngopi”  beberapa orang pesan di warung bisa berubah menjadi es teh, teh hangat atau minuman kemasan lainnya.jadi Disini tidak dianjurkan untuk memesan kopi bisa memesan menu lainnya lebih nyaman kesederhanaan selebihnya ngobrol berjam-jam tiada henti sampai-sampai lupa waktu. Seperti kebanyakan anak kuliahan setelah pulang kuliah atau sebelum kuliah selalu ngopi disini menjadi sebuah tradisi yang melekat karena warung kopi memiliki cerita saat berkumpul dengan teman-teman, tempat berdiskusi, tempat curhat, tempat melepas penat dan kopi selalu menerima apa adanya oleh penikmat. Di Tulungagung sendiri terkenal dengan kopinya tak jarang setiap malam warung kopi yang ada di tulungagung yang masih buka sampai larut malam Dari situ pelanggan kalau di warung kopi bisa berjam-jam karena ada fasilitas Wi-Fi semisal kita ngopi dari pagi sampai larut malam bisa jadi terserah pelanggan mau pulang jam berapa kalau di cafe ada jam tutupnya dikarenakan “close order” dari bahan-bahan di dapur habis atau pelanggan yang sudah memenuhi kursi akhirnya penuh tidak ada tempat lagi dan bisa juga jam dari cafe sudah punya waktu sendiri untuk tutup. Budaya ngopi di kota Tulungagung ini menjadi sebuah lahan wirausaha kreatif kita bisa lihat di daerah sepanjang pinka (pingir kali) yang pertama kali adalah warung sor trembesi dan sekarang lebih banyak lagi yang membuka warung kopi di sepanjang kali ketika malam telah tiba pinka menjadi andalan nongkrongnya kawula muda disini dari kalangan tua, muda dan anak-anak saling berbaur. Tidak ketinggalan lagi sepanjang kali pinka di sediakan tempat duduk biasanya di hari minggu buat jogging jalan-jalan pagi disini udaranya sejuk dan segar. pagi hari menjadi pemandangan warung kopi yang tutup di tengah-tengah kesejukan yang bertemu dengan kesegaran matahari. Orang-orang ketika hari minggu atau hari libur untuk olahraga pagi biasanya untuk jogging sendiri di alun-alun, lapangan Rejo Agung, gor lembu peteng dan pinka. Khususnya di pinka sangat nyaman kita bisa melihat pemandangan sungai yang mengalir dan warung-warung kopi yang berjejeran dan tempat duduk untuk istirahat sejenak. Warung kopi disini banyak sekali tak heran kopi hitam, kopi hijau dan kopi kemasan masih menjadi andalan. Ketika malam hari kendaraan bermotor wara-wiri untuk mencari tempat ngopi warung – warung disini ketika malam banyak yang membuka kiosnya di deretan kanan jalan dan kiri jalan. Sangat ramai sekali disini kalau saya sendiri ngopinya selalu berpindah pindah kadang di pusat kota , di dekat kampus atau  di pinka. Pinka sendiri menurut saya sangat nyaman kenapa? Karena disini lebih sejuk karena dekat sungai bisa melihat pemandangan ikan yang meloncat-loncat di tengah aliran sungai yang mengalir hehehehehe. Saya sendiri kalau ngopi nomaden aja (berpindah-pindah) agar tidak jenuh dengan tempat yang sama terpenting warung dan cafe di Tulungagung  sangat enak sekali semua mempunyai ciri khas rasa masing-masing, selera menjadi yang diunggulkan setiap penikmat dan kenyamanannya.  Wirausaha di jaman sekarang ini masyarakat lebih kreatif membuka warung atau cafe dan unik-unik terkesan modern tapi sederhana. Kopi berperan penting untuk menyambung komunikasi antar sesama kita bisa merasakan ketika kita berkomunikasi dengan bertatap muka tanpa secangkir kopi terasa hampa maka dari itulah kopi diciptakan menjadi tahan lama. Kopi juga ada khasiatnya untuk kesehatan meningkatkan stamina, mencegah kanker, menjaga kesehatan mulut dan kopi meningkatkan metabolisme tubuh kita ketahui para pekerja kantor dan pekerja berat sering  minum kopi agar meningkatkan kinerja dan performa. Seperti saat ini saya yang sedang kuliah ketika mengerjakan tugas selalu ada kopi yang menemani ibarat seperti teman santai dimanapun selalu ada kopi. Pada akhirnya kopi menjadi salah satu minuman favorit  setiap orang sangat dekat dengan kopi tanpa kopi kehidupan menjadi hampa ciehh puitis ya hehehe. Kopi sumber inspirasi memang takarannya sangat kecil tapi dapat membantu segala hal. Sangat banyak aneka rasa dari kopi selain kopi bubuk ada juga kopi dalam kemasan seperti rasa cappucino menurut saya sendiri sangat relatif biasanya yang siap saji bisa dibawa kemana-mana dalam perjalanan jauh kita bisa membawa termos dan gula sebagai tambahannya untuk membuat kopi sendiri lebih praktis dan mudah di minum. Saya lebih suka yang kopi jahe sensasinya  rasa pedas yang samar-samar enak sekali. Kawula muda saat ini lebih tertarik dengan pekerjaan barista menyajikan kopi dengan alat yang lebih modern rasa juga berkualitas tidak kalah dengan warung –warung kopi  kesederhanaan tempat dan rasa kopi juga enak. Tinggal kita sang penikmat mengetahui keadaan yang pas menikmati kopi bagaimana cara menikmati kopi. Jaman sekarang ini kopi menjadi gaya hidup semua mengenalkan rasa kopi dari masing-masing daerah ada yang di eksport atau maunpun di import dalam negeri menjadi rasa khas keaslian indonesia. Dan juga kita bisa mengenalkan kopi dengan berfoto bersama kopi.  latte art paling banyak diminati  sepertinya agak asing nama ini ya latte art kopi yang diatasnya seni melukis di atasnya.  Sering di foto pada kawula anak muda jaman sekarang ini berbicara seni melukis ternyata bisa di permukaan kopi menjadi sebuah ketertarikan bagi yang melihatnya menjadi bahan foto dan bisa di upload di instagram. Dengan banyaknya warung kopi dan cafe bertumbuhnya wirausaha yang bermanfaat mengenalkan rasa kopi daerah masing-masing selalu menunjukkan cinta indonesia bahwa di indonesia ini banyak sekali kopi-kopi yang berkualitas ataupun yang masih terpendam belum di ketahui sebagai generasi penerus bangsa setidaknya tidak hanya kita menyajikan dan penikmat kopi saja. Bisa menjadikan kopi seperti edukasi dari asal sejarah kopi, proses pembuatan kopi, daerah biji kopi yang di budidayakan, kendala para petani kopi untuk membuat kopi sangat penting kita ketahui menjadi lebih tahu tidak hanya kita menikmati, namun kita lebih tahu apa kopi sebenarnya. Budidaya ke depan yang paling penting di tengah era modern ini jangan sampai kita lupa bahwa pembuatan kopi dengan cara tradisional dari nenek moyang kita yang waktu dulu masih dengan manual menggunakan tumbuk dengan kayu besar terus ditumbuk menjadi halus.  Jaman dahulu petani-petani kopi dengan alat seadanya  beda dengan jaman sekarang menggunakan alat modern dan lebih cepat proses pembuatannya. Hiburan indonesia juga mengangkat tema kopi yaitu film “Filosofi Kopi” menceritakan tentang pemahaman kopi cerita yang dramatis penuh historis dengan aktor- aktor terkenal memerankan peran yang sesuai dengan karakter  masing-masing   mengenalkan kopi sampai cara pembuatannya seperti itulah  kopi merupakan sejarah yang tak bisa kita lupakan terus tahan lama untuk generasi kedepannya. Banyak yang antusias filosofi kopi yang ditayangkan di bioskop-bioskop khususnya anak muda lebih tertarik lagi dengan kopi yang di kemas dengan film lebih bisa menghargai karya anak bangsa apalagi pembuatan kopi original di indonesia semestinya kita bangga sebagai anak indonesia kualitas kopi kita tidak kalah dengan kualitas luar dan cintai dalam negeri. Hal – hal kedepannya kita tidak tahu bahwa kopi dengan modernnya alat-alat yang canggih yang banyak dinimati atau dengan tradisionalnya yang pasti tekhnologi saat ini berkembang pesat buat para pemuda-pemuda saat ini yang sedang menikmati kopi jangan lupakan sejarah kopi di indonesia menjadi aset penting yang terus dibudidayakan agar generasi pemuda tetap ingat dengan nenek moyang kita yang dulunya memakai alat sederhana dengan kualitas rasa yang alami dan enak ketika kita menyeduh kopi. daerah tulungagung sendiri yang terkenal dengan kopi hijaunya yang terletak dekat rumah saya sangat nikmat sekali rata-rata kopi hijau di tulungagung stoknya merata sampai-sampai setiap warung punya kopi hijau. Rata-rata masyarakat tulungagung kalau ngopi pada waktu malam hari ramainya membludak disebabkan lebih nyaman malam hari ketimbang siang hari. Kehidupan malam ibarat kekelawar pada malam hari yang aktif di malam hari kebanyakan begadang keasyikan ngobrol dengan teman sepermainan. Itulah keistimewaan ngopi mempererat silahturahmi antar sesama agar jalinan silahturahmi tidak terputus begitu saja. Kata-kata ngopi menjadi awalan ketertarikan orang untuk mengajak  orang yang kita kenal saya lihat bahasa yang sederhana yang digunakan. “ayo ngopi” sangat simple dan kebanyakan orang menggunakan kata-kata itu yang lebih akrab ketika kita mendengarkan dan Jangan lupa ngopi untuk menjalin keakraban bersama.

2 komentar: