“Jangan
Lupa Ngopi”
oleh : Yoga Dany Damara
Warung
kopi untuk saat ini semakin banyak penikmatnya mulai dari kalangan ke atas,
menengah, dan ke bawah, ngomongin soal kopi di sekitar rumah saya menjadi
pusatnya salah satunya warung kopi waris ya pagi sampai malam penikmat kopi
disini juga banyak. Tidak ketinggalan lagi daerah pinka bisa di sebut pinggir
kali yang sekarang kali “Ngrowo” namanya. Di jaman sekarang ini nongkrong di
warung kopi sebuah kewajiban bagi kaum muda disini, karena bisa ngobrol sama
teman-teman dan bisa mencari inspirasi. Tidak ketinggalan lagi dari kota
Tulungagung saja banyak cafe-cafe baru
yang masih fresh dan juga mereka menyajikan menu-menu andalan. Menu kopi
menjadi salah satu yang kebanyakan selalu ada dan beraneka ragam dari harganya
sendiri menyesuaikan. Tidak kopi saja melainkan tempat nongkrong sendiri di
desain unik menjadi ajang foto dan sekarang ini ada aplikasi foto yang
terpopuler seperti instagram menjadi perhatian banyak orang. Ketika kita sedang
di cafe menikmati foto bisa juga selfie dengan teman-teman tinggal menguploadnya
di instagram menjadi dokumentasi yang dilihat banyak orang. Semua orang saat
ini nyaman sekali menggunakan media sosial yang berdekatan dengan kuliner jadi
lebih tahu cafe-cafe baru yang diupload oleh penggunanya. Tidak heran, sekarang
android menjadi salah satu media yang sangat berpengaruh dalam gaya hidup anak
muda jaman sekarang menjadi sebuah pegangan yang harus kita bawa kemana-mana.
Tradisi saat ini senang mengabarkan informasi terkait dalam hal kuliner dan
gaya hidup yang hedonis. Masa peralihan sekarang ini menjadi sebuah alasan
orang yang lahir pada kisaran tahun 1980-2000 an adalah generasi muda yang
berumur 17-37 pada tahun ini. Menikmati kecanggihan tehnologi yang membuat anak
muda jaman sekarang ini lebih kreatif. Bicara dengan rasa kopi itu sangat
berbeda-beda dari penikmat itu sendiri masih dengan selera masing-masing. Ada
yang memilih kopi pahit ada juga yang memilih kopi manis. Setiap orang
merasakan rasa kopi yang khas. Saya pernah ngopi di dekat alun-alun coffe shop
Buyut Suro dan ada yang menyodorkan taste gelas kecil untuk diminum, setelah
saya minum rasa kopinya pahit dan langsung bertanya “pak bagaimana kita bisa
merasakan kopi, kan kopi ada yang pahit dan manis yang paling enak itu kopi
yang mana?’’ langsung di jawab dengan ramah kopi yang enak itu masih dengan
selera dan setiap biji kopi itu ada pohon pendampingnya misal seperti biji kopi
di tanam di dekat pohon duren yang berjarak 1 kg – 2 kg itu yang membuat rasa
khas kopi menjadi kopi rasa duren makanya banyak varian kopi yang beraneka rasa
dari sinilah saya mulai paham kopi selalu ada pohon pendampingnya yang membuat
kopi menjadi beraneka ragam. Dan sekarang ini banyak yang menyediakan kopi di
cafe. Tidak hanya di cafe sekarang di warung apalagi sangat berdekatan dengan
kita. Di warung- warung saat ini juga ada fasilitas Wi-Fi tidak kalah dengan
cafe-cafe saat ini Lebih nyaman bertahan lama hehehehe tergantung dari
kenyamanan masing-masing. Membuat para pelanggan betah berjam-jam menikmati
kopi dengan menggunakan wifi biasanya streaming youtube,game, chat mantan dan
download film. Ya sangat nyaman sekali
dengan harga terjangkau dan berjam-jam menikmati fasilitas Wi-Fi ada juga
warung yang melarang membawa laptop menggunakan Wi-Fi disini tidak
diperbolehkan biasanya menjadi lemot karena kebanyakan menggunakan handphone
kalau laptop lebih sering di Wi-Fi Telkom yang pusat jaringannya lebih bagus.
Biasanya anak muda sekarang lebih suka di warung-warung karena itu mereka
sampai-sampai lupa waktu lebih memilih gadget ketimbang kehidupan kenyataannya
hehehe. Salah satu penyebabnya gaya hidup sosialita saat ini semakin marak yang terpenting kita
tahu batasan tidak terlalu berlebihan. banyak kasus – kasus yang saat ini
beredar seperti ujaran kebencian, berita hoax dimana-mana. Boleh ngopi sambil
Wi-Fi an jangan lupa menggunakan sosial media dengan baik. Sebisa mungkin kita mawas diri dengan era
kecanggihan saat ini dulu kita menyeduh kopi dengan alam yang alami selembut
hempasan angin nikmat rasanya dan sekarang kita lebih modern dengan fasilitas
Wi-Fi menikmatinya semua orang mempunyai cara masing-masing menikmati kopi. Saya
sering ngopi sana kemari mencari inspirasi kadang bersama-sama teman
sepermainan maupun teman kuliah. Sering menghabiskan waktu sepulang kuliah
ngopi di dekat kampus dengan menu andalan yaitu godday cappucino ditemani
gorengan lalu nasi bungkus satu kata “Enak Tenan”. Kesederhanaan menjadi nilai lebih selebihnya
kita bisa mendapat teman baru, wawasan baru, dan inspirasi baru. Apa bedanya
ngopi di cafe sama di warung ? pertanyaan ini saya jelaskan dengan selera
kenyamanan yang berbeda. Kalau di cafe yang disukai adalah tempatnya yang
menarik untuk menjadi background foto ketika kita menjadi pelanggan atau kalau
bisa membuat story di instagram untuk menginformasikan kalau disini bagus dan
lebih nyaman dengan fasilitas kalau indor seperti AC, Wi-Fi dan kalau outdor
biasanya banyak tempat duduk yang bisa menikmati luar sana. Saya lebih memilih
ngopi di warung karena lebih nyaman saja karena disini rata-rata semua kalangan
menikmati kopi. Biasanya kalau mau ke warung “ayo ngopi” beberapa orang pesan di warung bisa berubah
menjadi es teh, teh hangat atau minuman kemasan lainnya.jadi Disini tidak dianjurkan
untuk memesan kopi bisa memesan menu lainnya lebih nyaman kesederhanaan
selebihnya ngobrol berjam-jam tiada henti sampai-sampai lupa waktu. Seperti kebanyakan
anak kuliahan setelah pulang kuliah atau sebelum kuliah selalu ngopi disini
menjadi sebuah tradisi yang melekat karena warung kopi memiliki cerita saat
berkumpul dengan teman-teman, tempat berdiskusi, tempat curhat, tempat melepas
penat dan kopi selalu menerima apa adanya oleh penikmat. Di Tulungagung sendiri
terkenal dengan kopinya tak jarang setiap malam warung kopi yang ada di
tulungagung yang masih buka sampai larut malam Dari situ pelanggan kalau di
warung kopi bisa berjam-jam karena ada fasilitas Wi-Fi semisal kita ngopi dari
pagi sampai larut malam bisa jadi terserah pelanggan mau pulang jam berapa
kalau di cafe ada jam tutupnya dikarenakan “close order” dari bahan-bahan di
dapur habis atau pelanggan yang sudah memenuhi kursi akhirnya penuh tidak ada
tempat lagi dan bisa juga jam dari cafe sudah punya waktu sendiri untuk tutup. Budaya
ngopi di kota Tulungagung ini menjadi sebuah lahan wirausaha kreatif kita bisa
lihat di daerah sepanjang pinka (pingir kali) yang pertama kali adalah warung
sor trembesi dan sekarang lebih banyak lagi yang membuka warung kopi di
sepanjang kali ketika malam telah tiba pinka menjadi andalan nongkrongnya
kawula muda disini dari kalangan tua, muda dan anak-anak saling berbaur. Tidak ketinggalan
lagi sepanjang kali pinka di sediakan tempat duduk biasanya di hari minggu buat
jogging jalan-jalan pagi disini udaranya sejuk dan segar. pagi hari menjadi
pemandangan warung kopi yang tutup di tengah-tengah kesejukan yang bertemu
dengan kesegaran matahari. Orang-orang ketika hari minggu atau hari libur untuk
olahraga pagi biasanya untuk jogging sendiri di alun-alun, lapangan Rejo Agung,
gor lembu peteng dan pinka. Khususnya di pinka sangat nyaman kita bisa melihat
pemandangan sungai yang mengalir dan warung-warung kopi yang berjejeran dan
tempat duduk untuk istirahat sejenak. Warung kopi disini banyak sekali tak
heran kopi hitam, kopi hijau dan kopi kemasan masih menjadi andalan. Ketika malam
hari kendaraan bermotor wara-wiri untuk mencari tempat ngopi warung – warung disini
ketika malam banyak yang membuka kiosnya di deretan kanan jalan dan kiri jalan.
Sangat ramai sekali disini kalau saya sendiri ngopinya selalu berpindah pindah
kadang di pusat kota , di dekat kampus atau
di pinka. Pinka sendiri menurut saya sangat nyaman kenapa? Karena disini
lebih sejuk karena dekat sungai bisa melihat pemandangan ikan yang
meloncat-loncat di tengah aliran sungai yang mengalir hehehehehe. Saya sendiri
kalau ngopi nomaden aja (berpindah-pindah) agar tidak jenuh dengan tempat yang
sama terpenting warung dan cafe di Tulungagung
sangat enak sekali semua mempunyai ciri khas rasa masing-masing, selera
menjadi yang diunggulkan setiap penikmat dan kenyamanannya. Wirausaha di jaman sekarang ini masyarakat
lebih kreatif membuka warung atau cafe dan unik-unik terkesan modern tapi
sederhana. Kopi berperan penting untuk menyambung komunikasi antar sesama kita
bisa merasakan ketika kita berkomunikasi dengan bertatap muka tanpa secangkir
kopi terasa hampa maka dari itulah kopi diciptakan menjadi tahan lama. Kopi juga
ada khasiatnya untuk kesehatan meningkatkan stamina, mencegah kanker, menjaga
kesehatan mulut dan kopi meningkatkan metabolisme tubuh kita ketahui para
pekerja kantor dan pekerja berat sering
minum kopi agar meningkatkan kinerja dan performa. Seperti saat ini saya
yang sedang kuliah ketika mengerjakan tugas selalu ada kopi yang menemani
ibarat seperti teman santai dimanapun selalu ada kopi. Pada akhirnya kopi
menjadi salah satu minuman favorit setiap orang sangat dekat dengan kopi tanpa
kopi kehidupan menjadi hampa ciehh puitis ya hehehe. Kopi sumber inspirasi
memang takarannya sangat kecil tapi dapat membantu segala hal. Sangat banyak
aneka rasa dari kopi selain kopi bubuk ada juga kopi dalam kemasan seperti rasa
cappucino menurut saya sendiri sangat relatif biasanya yang siap saji bisa
dibawa kemana-mana dalam perjalanan jauh kita bisa membawa termos dan gula
sebagai tambahannya untuk membuat kopi sendiri lebih praktis dan mudah di
minum. Saya lebih suka yang kopi jahe sensasinya rasa pedas yang samar-samar enak sekali. Kawula
muda saat ini lebih tertarik dengan pekerjaan barista menyajikan kopi dengan
alat yang lebih modern rasa juga berkualitas tidak kalah dengan warung –warung kopi kesederhanaan tempat dan rasa kopi juga enak.
Tinggal kita sang penikmat mengetahui keadaan yang pas menikmati kopi bagaimana
cara menikmati kopi. Jaman sekarang ini kopi menjadi gaya hidup semua
mengenalkan rasa kopi dari masing-masing daerah ada yang di eksport atau
maunpun di import dalam negeri menjadi rasa khas keaslian indonesia. Dan juga
kita bisa mengenalkan kopi dengan berfoto bersama kopi. latte art paling banyak diminati sepertinya agak asing nama ini ya latte art
kopi yang diatasnya seni melukis di atasnya.
Sering di foto pada kawula anak muda jaman sekarang ini berbicara seni
melukis ternyata bisa di permukaan kopi menjadi sebuah ketertarikan bagi yang
melihatnya menjadi bahan foto dan bisa di upload di instagram. Dengan banyaknya
warung kopi dan cafe bertumbuhnya wirausaha yang bermanfaat mengenalkan rasa
kopi daerah masing-masing selalu menunjukkan cinta indonesia bahwa di indonesia
ini banyak sekali kopi-kopi yang berkualitas ataupun yang masih terpendam belum
di ketahui sebagai generasi penerus bangsa setidaknya tidak hanya kita
menyajikan dan penikmat kopi saja. Bisa menjadikan kopi seperti edukasi dari
asal sejarah kopi, proses pembuatan kopi, daerah biji kopi yang di budidayakan,
kendala para petani kopi untuk membuat kopi sangat penting kita ketahui menjadi
lebih tahu tidak hanya kita menikmati, namun kita lebih tahu apa kopi
sebenarnya. Budidaya ke depan yang paling penting di tengah era modern ini
jangan sampai kita lupa bahwa pembuatan kopi dengan cara tradisional dari nenek
moyang kita yang waktu dulu masih dengan manual menggunakan tumbuk dengan kayu
besar terus ditumbuk menjadi halus. Jaman
dahulu petani-petani kopi dengan alat seadanya
beda dengan jaman sekarang menggunakan alat modern dan lebih cepat
proses pembuatannya. Hiburan indonesia juga mengangkat tema kopi yaitu film “Filosofi
Kopi” menceritakan tentang pemahaman kopi cerita yang dramatis penuh historis
dengan aktor- aktor terkenal memerankan peran yang sesuai dengan karakter masing-masing mengenalkan
kopi sampai cara pembuatannya seperti itulah
kopi merupakan sejarah yang tak bisa kita lupakan terus tahan lama untuk
generasi kedepannya. Banyak yang antusias filosofi kopi yang ditayangkan di
bioskop-bioskop khususnya anak muda lebih tertarik lagi dengan kopi yang di
kemas dengan film lebih bisa menghargai karya anak bangsa apalagi pembuatan
kopi original di indonesia semestinya kita bangga sebagai anak indonesia
kualitas kopi kita tidak kalah dengan kualitas luar dan cintai dalam negeri. Hal
– hal kedepannya kita tidak tahu bahwa kopi dengan modernnya alat-alat yang
canggih yang banyak dinimati atau dengan tradisionalnya yang pasti tekhnologi
saat ini berkembang pesat buat para pemuda-pemuda saat ini yang sedang
menikmati kopi jangan lupakan sejarah kopi di indonesia menjadi aset penting
yang terus dibudidayakan agar generasi pemuda tetap ingat dengan nenek moyang
kita yang dulunya memakai alat sederhana dengan kualitas rasa yang alami dan
enak ketika kita menyeduh kopi. daerah tulungagung sendiri yang terkenal dengan
kopi hijaunya yang terletak dekat rumah saya sangat nikmat sekali rata-rata
kopi hijau di tulungagung stoknya merata sampai-sampai setiap warung punya kopi
hijau. Rata-rata masyarakat tulungagung kalau ngopi pada waktu malam hari
ramainya membludak disebabkan lebih nyaman malam hari ketimbang siang hari. Kehidupan
malam ibarat kekelawar pada malam hari yang aktif di malam hari kebanyakan
begadang keasyikan ngobrol dengan teman sepermainan. Itulah keistimewaan ngopi
mempererat silahturahmi antar sesama agar jalinan silahturahmi tidak terputus
begitu saja. Kata-kata ngopi menjadi awalan ketertarikan orang untuk mengajak orang yang kita kenal saya lihat bahasa yang
sederhana yang digunakan. “ayo ngopi” sangat simple dan kebanyakan orang
menggunakan kata-kata itu yang lebih akrab ketika kita mendengarkan dan Jangan lupa
ngopi untuk menjalin keakraban bersama.
Jual ayam geprek tulungagung
BalasHapusOrder makanan di tulungagung klik disini
BalasHapus