Senin, 27 November 2017

Si Manis Coklat, Pas Di Kantong Cocok Di Lidah







Si Manis Coklat, Pas Di Kantong Cocok Di Lidah

Oleh Tania Pramayuani


Ayam Bakar Spesial David saat disajikan

Tulungagung selain terkenal dengan wisatanya alamnya, ternyata terkenal juga dengan wisata kulinernya. Tidak hanya dikenal dengan kota marmer, kota batik maupun kota pantai lagi. Tapi Tulungagung juga terkenal dengan kota kuliner. Banyak warung-warung makan tradisional dan modern yang ada di Tulungagung yang menyajikan berbagai macam menu, mulai dari yang asli dari Tulungagung sampai makanan luar negeri seperti makanan Korea, makanan Jepang, makanan timur tengah, makanan eropa dan lain sebagainya. Kali ini, saya akan mengulas lebih lanjut mengenai salah satu makanan yang merupakan ciri khas Kabupaten Tulungagung, yaitu ayam bakar spesial. Kok ayam bakar ini dinamakan spesial? Bukankah tampilannya sama dengan ayam bakar pada umumnya?

daun kemangi menjadi ciri khas ayam bakar spesial
Ayam bakar yang menjadi salah satu menu di Restoran David ini dinamakan ayam bakar spesial karena memiliki rasa yang spesial, harganya cukup murah dan kualitas rasanya tidak mengecewakan. Hanya dengan Rp 13.000,00 kita bisa menikmati kelezatan ayam bakar ini. letak restoran ini juga tidak jauh dari pusat kota. Letaknya 500 meter dari Barat Alon-alon Tulungagung, Selatan jalan. Secara sepintas model penyajian ayam bakar ini tak ubahnya dengan penyajian ayam bakar pada umumnya. Terlihat biasa dan sederhana, hanya dengan beberapa lembar daun kemangi, daun kubis dan sambal tomat, ternyata tidak mengurangi kenikmatan ayam bakar spesial david ini. Rasa ayam bakarnya yang manis dan gurih serta rasanya yang dibumbuhi dengan sedikit aroma pedas, sangat cocok untuk semua kalangan. Baik kalangan pecinta pedas dan kalangan pecinta kuliner tidak pedas. Bagi para pecinta pedas, bisa mengkombinasikan kelezatan ayam bakar spesial david ini dengan sambal tomat. Sedangkan bagi yang tidak suka pedas, cukup menikmati kelezatan ayam bakarnya saja rasanya sudah ingin nambah satu porsi lagi. Teksturnya yang lembut dan proses pembakaran yang tidak terlalu berlebihan memperkuat citra rasa ayam bakar david ini. Apalagi sambal tomatnya merupakan sambal tomat yang diolah secara tradisonal dengan tekstur yang pas di mulut serta lembut di lidah. Tomatnya pun diolah secara halus, sehingga saat kita memakan, tekstur tomat sudah tidak terasa, tapi kenikmatan rasa tomatnya masih terasa dengan jelas di mulut. Dan walaupun hanya merasakan sedikit saja, maka rasanya itu akan membekas di lidah. Pedas maksimal, tapi gurih dan nikmatnya juga maksimal.

Saat saya kali pertama merasakan ayam bakar spesial david ini, kesan pertama saat melihat ayam bakar itu dihidangkan biasa-biasa saja. Kemudian, setelah saya merasakan secuil ayam bakar, haduuuhhhh rasanya ingin nambah terus. Semakin lama merasakan kelezatan ayam bakar ini semakin ingin makan terus. Belum cukup lima belas menit saya memakan, ternyata satu porsi ayam bakar david sudah lenyap. Apalagi rasanya yang gurih dan manis serta tidak terlalu pedas, sangat cocok sekali dengan saya yang tidak makan pedas. Jadi, dengan percaya dirinya, saya menghabiskan ayam bakar david sampai tinggal tulang-tulangnya. Karena saya juga penasaran dengan rasanya sambal tomat, akhirnya saya mencicipi juga. Ternyata pedasnya maksimal dan cocok bagi yang suka pedas jika dikombinasikan dengan ayam bakarnya. Ya, karena saya tidak makan pedas, akhirnya hanya mampu mencicipi sedikit kelezatan sambal tomat. Meskipun begitu, tapi kelezatan ayam bakar spesial david mampu mengunci lidah dan teksturnya sangat lumer di mulut. Rasa manis dan gurihnya kecap lengket di lidah. Karena teralu menikmati kelezatan makanan ini, sampai tidak sadar kalau makanan yang dihidangkan telah habis.  

Selain kelezatan makanannya, ada hal lain juga yang bikin saya betah di sini. Keramahan pelayan restoran dan lengkapnya fasilitas restoran membuat saya enggan untuk meninggalkan tempat. Penataan ruangan restoran yang cukup indah dan akses wifi yang super cepat juga merupakan salah satu alasan kenapa orang-orang betah berlama-lama di sini. Selain itu menu-menu yang dijual harganya lumayan murah, mayoritas dijual kisaran Rp 20.000,00 ke bawah. Cocok untuk kantong mahasiswa. Pelayan menyajikan makanan dengan ramah dan senyuman. Saat saya bertanya-tanya mengenai asal-asul restoran, Dia dengan senang hati menjawab pertanyaan saya. Padahal saya makannya sendirian, alhasil saya kemarin (26/11) makan ditemani oleh Mbak pelayan restoran. Menurut penjelasan dari pelayan restoran tersebut, Restoran David ini sudah berdiri lebih dari lima tahun. Dan di Tulungagung sendiri sudah memiliki beberapa cabang. “Awal mulanya, Restoran David ini hanya diidentikkan dengan ciri khas menunya Ayam Rossa. Satu porsi menu ayam rossa lengkap dengan minumnya harganya Rp 7000,00” jelasnya. Kemudian lambat laun, menu yang ditawarkan semakin beraneka ragam. Yang pada awal mulanya, Restoran David ini hanya menjual friend chicken saja, kemudian meluas menjadi ayam rossa, yaitu satu paket nasi+ayam+minum. Untuk saat ini menunya semakin bervariasi, mulai dari berbagai kuliner olahan dari ayam, seperti Fried Chicken, ayam bakar, ayam geprek, dan lain sebagainya. Selain itu juga berbagai macam soup juga menjadi andalan mereka. Nama David sendiri sebenarnya adalah nama anak kandung pemilik restoran. Sedangkan Rossa, yang merupakan nama salah satu menu di restoran ini juga merupakan nama anak kandung pemilik restoran. Jadi restoran David ini merupakan restoran keluarga yang disediakan untuk semua kalangan. Mulai dari kalangan menengah ke bawah sampai kalangan menengah ke atas. Kita bisa memilih menu yang kita inginkan sesuai dengan budged yang kita punya. Secara keseluruhan, rasa ayam bakar spesial david ini benar-benar spesial di lidah, lidahnya orang Tulungagung banget. Hanya saja, cara penataan ayam bakar spesial ini menurut saya kurang menarik, terlihat biasa-biasanya saja. Jadi kelezatan ayam bakar spesial ini tidak diketahui sebelum kita mengkriuk daging ayam bakar spesial ini. Saran saya, penyajian ayam bakar spesial ini, mungkin dapat disajikan dengan tampilan yang terlihat sedikit elegan, misal saja, piringnya menggunakan piring yang bagus dan alasnya tidak menggunakan kertas minyak. Walaupun begitu, tapi tidak mengurangi kelezatan citra rasa ayam bakar spesial david ini. Kelezatan dan kenikmatan Si Coklat Manis, masih tersembunyi sebelum kita merasakan lembutnya tekstur dan nikmatnya ayam bakar spesial david. Kualitas rasanya mantap harganya pas. Mumtazz!!!. Adakah yang berniat melanjutakan saya untuk mengeksplore dunia kuliner disini?

2 komentar: