Senin, 13 November 2017

Bali Di Selatan Nganjuk

Bali di Selatan Nganjuk
By : Mastuti Rahayu

            Yuk sopo seneg dolan ( hayo siapa yang  suka bermain),?
Ayo dolan (Ayo main)?

Kata yang tak asing bagi kita kaum muda tentunya dalam mengajak teman untuk pergi kesuatu tempat, yang sering diutarakan oleh masyarakat  Nganjuk untuk berwisata atau sekedar hang out bersama teman. Nganjuk merupakan kota yang terkenal dengan sebutan Kota Angin yang merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi jawa timur yang memiliki banyak destinasi wisata yang unik salah satunya adalah Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis yang menyuguhkan bentuk destinasi wisata ala-ala Bali yang banyak  dikunjungi oleh para wisatawan dari daerah Nganjuk atau pun daerah diluar Nganjuk Pura ini sangat esotik dengan keindahan yang tiada duanya dari bagunan-bagunan yang ada ditempat tersebut.


Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis, tampak dari depan terlihat ada 3 gerbang yang membatasinya seperti undak-undakan atau tingkatan.

Pagi yang ditemani oleh kerumunan awan hitam menjadikan saksi perjalan, suara sepedah pun menjadi pengiring dalam perjalanan saya dan teman saya. Pagi itu saya manfaatkan untuk pergi kesuatu tempat yaitu Pura Kerta Bhuwana Giri sembari mengisi waktu libuaran yang berada di Curik, Bajualan, Kecamatan Loceret, Nganjuk. Perjalana yang  kami tembuh sekitar 40 menit dari kediaman rumah saya dan 21 Km dari pusat kota Ngajuk.
Air pun turun terlihat dari kejahauan tatkala saya sampai ditempat tersebut seperti sambutan yang meriah oleh guyuran air dari langit tanda keuasa Tuhan. Langkah kaki pun sontak terperanjak berlari menuju tempat berteduh tepat di depan pura kami meneduh dirumah warga sekitar. Pura yang terkunci membuat saya sediki bergejolak dihati sampai akhirnya saya mencoba bertanya pada masyarakat sekitar untuk meminta izin masuk Pura kami pun bertemu dengan salah satu sesepuh desa yang merupakan sesorang yang diamanatkan untuk menjaga ataupun pengurus Pura tersebut, yang bertempat tinggal disekiar Pura beliau adalah Bapak Suradi yang menghantarkan saya untuk masuk Pura dan membukakan gerbang, langkah kaki beliau sangatlah tangkas dan pembicaraan saya dengan beliau sanagatlah menyengangkan padahala umur beliau bisa dikatakan sudah tidak lagi muda.
Masuklah saya dan teman saya bersama Bapak Suradi dalam Pura satu persatu gebang dibukakn oleh beliau, mata saya pun tertuju dengan bagian-bagian bagunan yang ada disekitarnya, melihat sebuah himbauan serta tempat yang merupakan sarana prasarana disana, gerbang kedua pun dibuka  pada gerbang kedua ini kita akan disambut dengan bagunann warna hitam serta bentuk ukiran bunga yang berwana emas dengan perpaduan warna merah yang langsung membuat pandagan kita terpanah dan susana Bali pun terasa pada gerbang kedua ini, disebelah kanan dari saya berjakan masuk kita akans melihat sebuah pohon beringin yang besar dengan balutan kain bermotif hitam putih dan kain berwarna kuning dan putih yang menghiasi bagian-bagian bangunan yang menjadikan kesan suasana di Bali semakin terasa udara sejuk di hiasi oleh rindangnya pepohonan menjadikan tempat ini semakin indah, suasana yang sangat membantu menghilangkan penat dan stress serta meneyegarkan kembali pikiran dengan kedamaian serta ketenagannya. Dan tempat ini juga tidak dipungut biaya atau tarif sangat murah meriah bukan?.

Gerbang Kedua dari Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis, tampak dari depan, dengan kain kuning dan putih yang menambah kesan terasa berada di Pura-Pura yang berada Bali


Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis, tampak dari depan yang merupakan gerbang ketiga serta pintu tempat untuk sembahyang yang sanagt digemari sebagai tempat foto.


Tampak dari Sisi samping gerbang ketiga Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis.

Air pun masih menetes dari langit, udara dingin pun mulai terasa pada tubuh saya, diantarkan lah saya oleh Bapak Suradi di Suatu tempat sebagai tempat para pengunjung untuk mengisi buku tamu yang telah disediakan disana, ditempat tersebutlah saya dan teman saya menikmati rintik hujan bersama Bapak Suradi dengan perbicangan-perbincangan menunggu hujan reda untuk melihat-lihat bagunan yang berada ditempat tersebut lebih detail.
Buku tamu yang berkunjung.

Dalam perbincanagn banyak informasi yang saya dapatkan diantaranya ialah mengenai pohon beringin yang dibalut kain motif hitam dan putih serta sesaji yang berada didekat pohon tersebut yang pada awalnya banyak diantara kita yang berpikir apakah orang hindu menyembah pohon?, ternyata tidak ini merupakan sebuah ungkapan kepada Sang Hyang Widi yang telah diberikan melalui pohon beringin yang memberikan manfaat bagi manusia salah satunya memberikan keteduhan selain itu motif hitam putih pada kain yang membalut pohon merupakan gambarkan sifat manusia.
Dan kenapa dalam sebuah Pura ada undak-undakan atau tingkatan-tingkatan menurut beliau ini hampir sama ketika kita berada disebuah masjid yang mana dalam sebuah masjid tentu ada pelatara depan serta serambi, dan dalam tempat peribadatan tersebut tidak sebarang orang masuk seperti sesorang yang behalanagn atau datang bulan tidak diperkenan kan masuk dalam tempat inti dari tempat peribadatan.
Pura ini sangat digemari wisatawan karena keunikanya seperti dengan suasana tenang dan merpakan tempat berfoto yang sanagt digemari dengan corak ala-ala Balinya. Bisanya digunakan sebagai tempat berfoto Selfi,  ataupun foto prewendding. Selain keindahan yang disuguhkkan hendaknya kita selalu menjaga sopan santu kita ketika berada disuatu tempat. Ini juga tertera dalam peringatan dalam Pura. Selain itu tempat wisata ini menyuguhkan fasilitas sepeti kamar mandi yang berada diluar Pura, serta area parkir dan Musola yang berada diarea gerbang pertama.


Bentuk peringatan untuk menjaga sopan santu dalam Pura.


Untuk wisatawan  yang berda diluar daerah ataupun yang berada di Nganjuk yang belum tau betul tentang Pura, saya sarankan mencarinya dengan Google maps. Di Google maps sudah tertandai lokasi tempat wisata Pura ini. Selain itu kita bisa mempersiapkan aksesoris untuk berfoto seperti topi, kacamata, tas atau yang lainya serta kamera untuk mengabadikan momen disana. Perisiapkan fisik dan kedaraan anda, serta kelengkapan identitas diri.

5 komentar: